BIOS (Basic Input/Output System) adalah komponen kritis yang mengatur komunikasi antara hardware dan sistem operasi. Jika BIOS laptop Lenovo Ideapad 110-15ACL Anda rusak atau hilang, laptop tidak akan bisa booting. Jangan panik! Berikut panduan langkah demi langkah untuk memulihkan BIOS menggunakan dua metode, termasuk solusi mengatasi Error 220 yang sering muncul.
Prasyarat Sebelum Memulai
- Unduh File BIOS:
- Pastikan Anda mengunduh file BIOS versi terbaru untuk model Ideapad 110-15ACL. File biasanya berbentuk ZIP
- Simpan file di lokasi mudah diakses, seperti C:\.
- Persiapkan Daya:
- Pastikan laptop terhubung ke charger selama proses pemulihan.
- Baterai harus minimal 50% terisi.
- Backup Data Penting:
- Jika masih bisa mengakses sistem, backup data penting ke penyimpanan eksternal.
Metode 1: Instal BIOS via Phoenix SCT Flash Tool
Langkah 1: Ekstrak File BIOS
- Buka folder tempat file BIOS ZIP disimpan (misalnya:
C:\
). - Klik kanan file ZIP → Extract All → Ekstrak ke folder
C:\BIOS
.
Langkah 2: Jalankan Phoenix SCT Flash Tool
- Buka folder
C:\BIOS
→ Cari file SctWinFlash32.exe. - Klik kanan → Run as Administrator.
- Klik Flash atau Start di aplikasi.
- Jika berhasil, laptop akan restart otomatis dan BIOS terpasang.
Mengatasi Error 220: "Failed at Power Status Check (Status = 223)"
Apa Arti Error Ini?Error 220 muncul karena Phoenix SCT Flash Tool gagal memverifikasi status daya sistem. Kode status 223 biasanya terkait
- Daya baterai tidak memadai (di bawah 30%).
- Laptop tidak terhubung ke charger.
- Konfigurasi pengaturan daya BIOS yang tidak kompatibel.
- Pastikan laptop terhubung ke charger dan baterai cukup (minimal 50%).
- Pada aplikasi Phoenix SCT Flash yang masih terbuka:
- Buka folder
C:\BIOS
→ Cari file default.rsp. - Klik kanan → Edit with Notepad.
- Buka folder
- Cari baris:
Ubah menjadi:/cbp 30
Simpan perubahan (Ctrl + S)./cbp 0
- Klik Flash lagi di aplikasi Phoenix SCT Flash.
- Jika berhasil, laptop akan restart dan BIOS terinstal.
Metode 2: Instal BIOS via Flashdisk (Jika Metode 1 Gagal)
Langkah 1: Siapkan Flashdisk FAT32
- Format flashdisk ke sistem FAT32
- Klik kanan flashdisk di File Explorer → Format → Pilih FAT32 → Start.
- Salin file BIOS.cap dari
C:\BIOS
ke flashdisk. - Ubah nama file
BIOS.cap
menjadi 1QCrisis.bin.- Pastikan file berada di root folder (tidak dalam subfolder).
Langkah 2: Proses Pemulihan BIOS
- Colokkan flashdisk ke port USB 2.0 (berwarna hitam).
- Matikan laptop → Cabut charger.
- Tekan dan tahan tombol Fn + R.
- Tekan tombol daya sekali (jangan ditahan), tetapi tetap tahan Fn + R selama 10-15 detik.
- Jika berhasil, layar pemulihan BIOS akan muncul.
- Ikuti instruksi di layar untuk menyelesaikan proses.
Tips Tambahan
- Jika layar tetap hitam, ulangi Metode 2 sambil memastikan:
- Flashdisk diformat dengan benar.
- File BIOS di-rename tepat sesuai nama (
1QCrisis.bin
).
- Pastikan baterai terisi penuh atau laptop tetap terhubung ke charger.
Penutup
Memulihkan BIOS yang rusak memang menantang, tetapi dengan panduan di atas, Anda bisa melakukannya secara mandiri. Jika kedua metode gagal, hubungi layanan resmi Lenovo untuk bantuan teknis. Jangan lupa beri tahu di komentar jika panduan ini berhasil atau ada pertanyaan!